Posts

Showing posts from January, 2023

Memilih

Image
Hari ini, konsultan pendidikan sekolah kami, Ibu Capri mengirimkan video inspiratif singkat, mengenai perjuangan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang sukses di kancah internasional setelah sebelumnya gagal dalam audisi dalam negeri. Sungguh kehilangan bagi negeri ini... begitu pikir saya, satu lagi bakat Indonesia yang malah diakui dunia, bukan rakyatnya sendiri. Sebuah video yang eye opening , bahwa sebenarnya kita berbakat, kita bernilai, hanya saja kita berada di tempat dan situasi yang tidak tepat. Nah, semua orang pasti pernah mengalami saat seperti itu, saat seakan semua usaha dipandang sebelah mata, saat mata semua orang memandang sinis dan merendahkan. Di fase itulah, sebenarnya dibutuhkan seseorang yang mampu memberi motivasi. Di saat itulah, kita membutuhkan mentor, seseorang yang berkata-kata membangun, seseorang yang menyadarkan akan potensi kita, bukan malah membingungkan, apalagi menyesatkan. Ada saatnya guru berperan demikian, membuka mata siswanya akan potensin

Growing Growth Mindset

Image
      Growth mindset vs Fixed mindset. Apa sih sebenarnya kedua istilah tadi? Well , singkatnya, growth mindset atau pikiran berkembang, adalah serangkaian pikiran yang mempercayai bahwa kemampuan, kecerdasan, dan lain sebagainya merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, sesuatu yang bisa dikembangkan dan diasah. Sementara itu, fixed mindset adalah pola pikir yang mempercayai bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bawaan lahir dan tidak dapat berubah atau dikembangkan. Kedua mindset ini, bagi saya, secara mudah adalah pola pikir terbuka dan pola pikir tertutup. Jadi, menurut pembaca sekalian, lebih baik pola pikir terbuka atau tertutup?     Nah, di jaman yang berkembang, mau tidak mau, kita juga harus berkembang, ya meskipun yang stagnan itu terlihat lebih aman dan lebih mudah ya. Lalu, bagaimana sih mengembangkan pola pikir terbuka atau growth mindset ini? Yuk sama-sama belajar. Akui ketidaksempurnaan yang dimiliki Tidak ada yang sempurna, betapapun hebatnya anda. Pasti kita mempunyai

Zoom 24 Januari 2023

Image
 Tugas membuat video!  Kemarin, atas arahan dari Bu Capri, kami, guru-guru SPSS membuat video review buku menggunakan aplikasi Bandicam. Mereka video bukan hal yang baru sih buat saya, hanya saja merekam lewat Bandicam dan menampakkan wajah, ya baru pertama ini. Untuk merekamnya sungguh perjuangan, kadang belibet ngomongnya, kadang salah menyebutkan karakter atau tempat saat menjelaskan plot buku yang saya baca. Tapi overall semua terlewati, Kualitas jauh dari sempurna, apalagi sudah berkali-kali take , tentu sudah lusuh ya penampilan saya, hehe. But overall jadi dan menurut saya sudah lumayan, mengingat peralatan yang kurang. Kemudian,  ada sesi penilaian untuk setiap video yang diputar pada zoom meeting hari ini. Saya rasa saya sudah cukup konsisten dalam menilai, sesuai kriteria penilaian tentunya. Memang ada beberapa aspek yang saya beri nilai tengah-tengah, karena menurut saya memang masih bisa ditolerir sih salah-salah atau kekurangannya. Tidak seperti kemarin, saya mencoba untu

Tegas dalam Menilai

Image
  Rabu, 18 Januari 2023. Waktunya presentasi novel. Jujur ya, agak deg-degan. Sebenarnya PPT sudah siap, tapi delivering PPTnya yang selalu membuat saya kuatir. Hari itu Pak Rozzaq dan Pak Arifin yang presentasi. Setelah presentasi, kami diminta memberikan nilai bagi presentasi mereka masing-masing. Secara mendetail, kami diminta menilai mereka. Saat sesi penilaian, kami diajarkan untuk TEGAS. Untuk memberi nilai secara objektif, tanpa memberi nilai karena kasihan. Di sini kami diajarkan untuk memberi nilai dengan ekstrim, kalau bagus ya bagus, kalau jelek ya jelek. Dan terbukti, kamu masih memberi nilai secara subjektif, padahal salah satu presentasinya masih perlu banyak perbaikan. Menjadi tegas itulah yang saya masih kurang, padahal kriteria penilaian sudah jelas ada. Mungkin yang ingin diajarkan hari itu adalah "stick to the plan", sehingga penilaianpun objektif dan nilai yang didapat benar-benar riil.

Minggu kedua Januari

Proaktif. Pelajaran yang saya dapat minggu ini adalah menjadi proaktif. Menjadi proaktif adalah menjadi pribadi untuk aktif dan inisiatif, pribadi yang bergerak cepat dan cepat tanggap juga. Hal ini tentu perlu pembiasaan, karena sikap proaktif perlu dilatih dan tidak secara instan muncul. Pembiasaan itulah yang sebenarnya menjadi tantangan bagi saya, terlebih karena saya orangnya agak pasif. Tapi ya sedikit-sedikit mulai membiasakan untuk mengambil langkah pertama. Minggu ini juga minggu yang agak berat, banyak pekerjaan yang seolah tumpah di minggu ini, tapi tidak mengapa lah ya, seminggu ini sudah terlewati dengan cukup baik, hanya tinggal dua tugas yang kurang dan semuanya akan selesai. Seperti tulisan saya sebelumnya, tidak ada hari yang sempurna, tidak ada hari-hari tanpa tantangan, maka ya dijalani dan dicoba sebaik-baiknya saja.  Oh iya, minggu depan saya akan mulai off untuk mengajar dan fokus di tata usaha. Semoga saya bisa lebih fokus bekerja, mengingat job saya yang satu la

There is no Perfect Days

Image
     Beberapa hari kebelakang ini membuatku berpikir, bahwa hari yang buruk bisa saja berakhir baik . Hari itu bisa dikatakan hari yang lumayan berat bagiku, mood sudah nggak karuan, pikiran rasanya kacau. Rasanya ingin menghilang saja, karena beratnya pikiran dan emosi yang campur aduk. Tapi, apa? Ada kejutan datang, paket hadiah dari Semarang, dan tahu isinya? Peralatan ngopi ! Benar-benar kejutan, apalagi ada satu alat yang benar-benar ingin dibeli sejak beberapa waktu lalu. Mood boosting banget setelah pikiran acakadul nggak karuan.       Datangnya kado ini seketika juga mengingatkanku pada salah satu ayat di Bible , kalau tidak salah bunyinya kurang lebih begini,    "Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari karena esok mempunyai kesulitannya sendiri".    Yaps, mungkin kalau dibaca sekilah kedengarannya seolah menekankan bahwa setiap hari itu susah ya. Eits, jangan ditelan mentah-mentah, namun lihatlah pada pesan yang ada di dalamnya. Ya, setiap hari akan memiliki "

Early Birthday

Image
  Masih kejadian hari kemarin, nih. Ulang tahun biasanya dirayakan dengan makan-makan. Nah kemarin saya "merayakan" ulang tahun lebih awal, yang seharusnya tanggal 11 nanti, menjadi tanggal 7 kemarin.  Sebenarnya, saya bukan tipe yang suka makan besar dan ramai, tapi tidak apalah, sesekali mencoba merayakan dengan agak meriah 😁 banyak cerita-cerita yang keluar, suasana penuh kebersamaanpun sangat terasa. Hangat juga seperti ini ya. Makanannya enak, dikelilingi teman, tempat juga terbilang nyaman. Ulang tahun tahun ini berkesan sekali bagi saya. Sebenarnya tidak kepikiran lho mau makan-makan sebesar dan seramai ini, karena biasanya ya hanya bareng-bareng keluarga saja. Karena ada Bu Capri, saya pikir "kenapa nggak sekalian undang beliau makan bareng, mumpung di Pati kan" dan terwujudlah acara makan-makan kemarin. Terima kasih untuk Bu Capri dan teman-teman yang hadir kemarin. Jangan kapok untuk makan-makan berikutnya 😄

Training Jilid 3

Image
  Hari Sabtu, 7 Januari. Hari terakhir traini g bersama Ibu Capri. Setelah hari-hari sebelumnya membahas tentang mimpi dan teamwork. Kemarin, tema training kami adalah leadership/kepemimpinan. Leadership/kepemimpinan, menurut pemaparan Bu Capri, bukan sekedar jabatan, tapi lebih kepada aksi/tindakan. Kalau berbicara kualitas dari seorang pemimpim, pasti banyak sekali ya, dan kesemuanya idealis. Satu kualitas yang menurut saya paling penting, dari 5 kualitas wajib menurut Bu Capri, adalah bahwa seorang pemimpin mengembangkan orang-orang disekitarnya. Ya, benar. Pemimpin tidak hanya melulu memimpin, memberi perintah dan menjadi boss yang hanya tau menuntut anak buahnya bekerja sementara dirinya leha-leha. Pemimpin yang sejati adalah dia yang membantu anak buahnnya menjadi lebih baik lagi, yang membuat anak buahnya pintar. Jadi dia yang pantas memimpin adalah dia yang memiliki semangat memajukan, tidak hanya dirinya, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Setelah sesi training berakhir, sep

Training Jilid 2

Masih dengan kegiatan training bersama Bu Capri, hari ini dimulai juga dengan senam yang dipandu oleh Coach Edu. Semua staff senam bersama. Saya lebih berkeringat hari ini, high impact sampai ngos-ngosan nih. Kurang olahraga memang... 😅 Seperti kemarin, kegiatan inti dimulai jam 9. Tapi tidak seperti hari kemarin yang masih mendengarkan Bu Capri presentasi, hari ini materi teamwork dikemas dalam permainan. Game pertama dari Pak Sigit, game yang mirip-mirip dengan game MPLS kemarin. Yang menarik perhatian adalah game dari Bu Capri. Game dari Bu Capri bernama "The Amazing Race" jadi kami dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok mencari petunjuk-petunjuk dan mengerjakan tugas untuk melaju ke pos selanjutnya, mirip game pramuka atau scavenger hunt . Satu siang itu habis untuk bermain game ini, yang memang seru. Kami seperti mencari harta karun ya, bahkan tadi sampai ke luar sekolah saat bermain game ini, beneran niat banget ya 😆 sedikit pengakuan nih, tim saya tadi ada sabota

Training Jilid 1

 Libur sudah selesai nih, waktunya kembali ke rutinitas biasa. Setelah studi banding/liburan colongan ke SIS dan SMK PGRI 2 Kudus, yang menambah wawasan, kini saatnya menambah ilmu dengan training bersama Ibu Capri Anjaya.  Hari Kamis, sebelum training diawalilah dengan senam. Sedikit was-was karena cuaca sedang mendung saat itu. Tidak lucu kan kalau tiba-tiba hujan waktu semuanya senam. Instruktur senam hari itu adalah Coach Iwan, salah satu coach bola di sekolah kami. Senam berjalan seru, hanya mungkin kurang lama atau kurang high impact, saya berkeringat sedikit setelahnya. Jam 9, sesudah sarapan, acara inti dimulai. Training dengan Bu Capri, seperti biasa sangat menarik, diselingi games dan ice breaking dari rekan-rekan guru membuat acara semakin hidup. Teamwork adalah highlight training hari itu. Kita juga diingatkan kembali dengan mimpi/tujuan besar dari sekolah kami, yaitu menjadi sekolah terpadu sepak bola nomor satu di Pati. Kedengaran wah, ya mimpinya. Menjadi yang terbaik te

Belajar dari SMK PGRI 2 Kudus

Image
      Saya tidak sedang ada di tempat seminar lho itu 😁 Setelah dari SIS, saya dan teman-teman guru melanjutkan belajar kami ke SMK PGRI 2 Kudus. Jujur, tidak menyangka sih, dengan tempatnya. Dari luar terlihat seperti sekolah biasa lho . Ya sekolah-sekolah negri pada umumnya lah. Tapi di dalamnya ternyata seperti di luar negri 😆     Kami, rombongan dari Pati disambut dengan hangat, ya wong namanya juga masih "tetangga" kan ya. Saya pikir dari segi fasilitas kurang lebih sama dengan sekolah pada umumnya ya. Tapi, begitu berkeliling, mulai dari cafe, dapur tempat praktek, dan restoran di lantai dua sangat sangat mengesankan. Di luar boleh kelihatan biasa, eh ternyata di dalamnya luar biasa.     SMK 2 PGRI Kudus ini befrokus ke jurusan Tata Boga, jadi fasilitas memasak saya acungi jempol. Lengkap banget. Mulai dari Pantry hingga ke dapur restoran di lantai dua sangat lengkap. Dan yang saya sukai adalah sistemnya yang memberi tanggung jawab, hampir, 100% ke siswanya. Jadi SMK

Belajar dari Singapore Intercultural School

Image
       Hari ini, bersama dengan Ibu Capri Anjaya, kami, rombongan guru SPSS jalan-jalan ke Semarang. Perjalanan dimulai pukul 5 dari Pati. Saya pribadi harus bangun pagi sekali dan mengantuk, bahkan sempat tidur di perjalanan. Singkat cerita, setelah kami menjemut Bu Capri kami langsung berangkat ke Singapore Intercultural School di daerah Bukit Candi.     Sekolah yang besar dan tidak seperti sekolah kebanyakan yang pernah saya lihat, karena hiasan dinding, bahkan karya siswa yang ditempel disetiap ruangan menggunakan Bahasa Inggris. Yang paling menarik hati saya ya memang dekorasinya yang benar-benar hidup. Setiap ruang kelas serasa mempunyai karakter tersendiri, ditambah lagi fasilitas yang terbilang lengkap menjadikan pengalaman berkunjung ke SIS sangat berkesan bagi saya.     Kemudian, saya juga menyukai suasananya, tempatnya asri dan banyak lahan hijaunya, di halaman dan di sekitar area lapangan basket yang berbeda dari sekolah kami, ya meskipun sekolah kami juga memiliki taman, t