Belajar dari SMK PGRI 2 Kudus


     Saya tidak sedang ada di tempat seminar lho itu 😁 Setelah dari SIS, saya dan teman-teman guru melanjutkan belajar kami ke SMK PGRI 2 Kudus. Jujur, tidak menyangka sih, dengan tempatnya. Dari luar terlihat seperti sekolah biasa lho. Ya sekolah-sekolah negri pada umumnya lah. Tapi di dalamnya ternyata seperti di luar negri 😆
    Kami, rombongan dari Pati disambut dengan hangat, ya wong namanya juga masih "tetangga" kan ya. Saya pikir dari segi fasilitas kurang lebih sama dengan sekolah pada umumnya ya. Tapi, begitu berkeliling, mulai dari cafe, dapur tempat praktek, dan restoran di lantai dua sangat sangat mengesankan. Di luar boleh kelihatan biasa, eh ternyata di dalamnya luar biasa.
    SMK 2 PGRI Kudus ini befrokus ke jurusan Tata Boga, jadi fasilitas memasak saya acungi jempol. Lengkap banget. Mulai dari Pantry hingga ke dapur restoran di lantai dua sangat lengkap. Dan yang saya sukai adalah sistemnya yang memberi tanggung jawab, hampir, 100% ke siswanya. Jadi SMK PGRI 2 Kudus ini punya cafe dan resto di depan sekolahnya. Untuk yang bingung kok saya nyebut-nyebut cafe dan resto ya karena gedung di sebelah depannya ini memang tempat makan sekaligus tempat praktek siswa-siswanya.
    


     Jadi dengan konsep fine dining, cafe da resto Jiva Bestari ini, bagi saya, adalah hidden gem. Siapa yang menyangka kalau ada tempat makan sekeren itu. Saya sempat mengobrol dengan Pak Ridho, salah satu guru senior di sana. Beliau menjelaskan bahwa mulai dari pramusaji, koki, bartender dan barista adalah siswa-siswi SMK PGRI 2 itu sendiri, yang menurut saya sangat wow, mengingat melepaskan siswa begitu saja untuk mengelola cafe dan restoran beneran lho... sangat luar biasa menurut saya. Dan lagi, cafe dan restoranya profitable lagi. Jadi, selain siswa-siswi jadi bisa mempraktekkan apa yang mereka pelajari dan mempraktekkan bagaimana menghadapi customer, siswa-siswi ini juga menghasilkan.
    Lalu bagaimana sistemnya? Menurut Pak Ridho, semua siswa-siswi mendapat kesempatan yang sama untuk praktek di Jiva Bestari ini, meskipun mereka akan dibagi specialty-nya dan ditempatkan di pos-pos tersendiri. Untuk jam operasinya juga dibagi-bagi berdasarkan shift kerja, jadi benar-benar mimicking kerja beneran kan. Cara yang bagus untuk melatih siswa-siswi untuk terjun ke dunia kerja.
    Apa yang bisa dipraktekkan di sekolah? Saya rasa bisa tidak bisa sama persis ya cara prakteknya, tapi yang saya garis bawahi adalah bagaimana memberi tanggung jawab kepada siswa sehingga siswa lebih siap ketika mengemban tanggung jawab "sesungguhnya" di dunia kerja. Atau paling tidak memberi kesempatan siswa untuk displaying apa yang mereka pelajari. Dan yang sedikit berbeda adalah caranya, mungkin siswa-siswi di SMK PGRI 2 Kudus sudah terbiasa dengan sistemnya, sehingga bisa berjalan enak dan tanpa kendala, nah untuk sekolah kami, saya rasa harus mulai dari membuat sistem lebih dulu.
    Secara garis besar, saya sendiri malu, karena sudah prejudice ke sekolah ini. Di luar nampak biasa, tapi sejatinya luar biasa. Oh, satu poin tambahan sebelum menutup blog kali ini. Masakan dan makanannya ueennaakkk. Mungkin saya akan kembali kapan-kapan buat nyobain kopinya 😂

Comments

  1. Kembali sembari ngedate sabi ya pak wkwk

    ReplyDelete
  2. Tempat belajar dan mengasah skill di tempat yang sama ya pak

    ReplyDelete
  3. Dari luar biasa mungkin, dalamnya luar biasa

    ReplyDelete
  4. makan sambil ngobrol dg Pak Ridho alhamdulillah dapat ilmu ya😊

    ReplyDelete
  5. Jadi ingat pepatah... Don't judge the book by its cover!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Listen to Your Heart