Training Jilid 1

 Libur sudah selesai nih, waktunya kembali ke rutinitas biasa. Setelah studi banding/liburan colongan ke SIS dan SMK PGRI 2 Kudus, yang menambah wawasan, kini saatnya menambah ilmu dengan training bersama Ibu Capri Anjaya. 

Hari Kamis, sebelum training diawalilah dengan senam. Sedikit was-was karena cuaca sedang mendung saat itu. Tidak lucu kan kalau tiba-tiba hujan waktu semuanya senam. Instruktur senam hari itu adalah Coach Iwan, salah satu coach bola di sekolah kami. Senam berjalan seru, hanya mungkin kurang lama atau kurang high impact, saya berkeringat sedikit setelahnya.

Jam 9, sesudah sarapan, acara inti dimulai. Training dengan Bu Capri, seperti biasa sangat menarik, diselingi games dan ice breaking dari rekan-rekan guru membuat acara semakin hidup. Teamwork adalah highlight training hari itu. Kita juga diingatkan kembali dengan mimpi/tujuan besar dari sekolah kami, yaitu menjadi sekolah terpadu sepak bola nomor satu di Pati.

Kedengaran wah, ya mimpinya. Menjadi yang terbaik tentu bukan hal yang mudah dilakukan. Lalu, untuk sukses harus bagaimana?

Pastinya, setelah training teamworking hari itu, membuat kami introspeksi diri, apa-apa sajakah yang kurang dalam pekerjaan kami setahun kemarin?, sudahkah kami bekerjasama untuk maju? Pertanyaan-pertanyaan ini yang akhirnya membuat saya sadar bahwa memang saya kurang maksimal tahun kemarin, tahun pertama, umm... bisa dibilang setengah tahun pertama, saya menjadi bagian TU, tentu banyak salah, bahkan sampai merasa tidak enak ke rekan-rekan guru lainnya atas keteledoran saya. Ditambah lagi dalam menjadi guru Bahasa Inggris juga masih tidak konsisten dalam materi, kadang menyenangkan, kadang monoton dan membosankan.

Di samping itu, Bu Capri juga menunjukkan 5 tipe karyawan. Di sesi ini, saya jadi tahu bahwa ada 5 tipe karyawan:

  1. Performer: yang sudah mudeng pekerjaannya dan efisien dalam bekerja,
  2. Highly Effective Doer: yang mau belajar dan bekerjasama, a future performer dengan pelatihan yang tepat,
  3. Less Effective Doer: yang mau membantu namun bantuannya sendiri tidak signifikan,
  4. Potential Trouble Source: yang kadang membantu, kadang merusak rencana, dan
  5. Supressive Person: yang secara aktif mengacaukan rencana namun terlihat baik karena kepura-puraan.
 Kami diminta menempatkan diri sesuai kategori, dan jujur saja, berkutat di kategori 3 dan 4, kadang di 2 juga. Belum pernah rasanya menyentuh kategori 1. Ini menjadi refleksi tersendiri bagi saya sebenarnya. Di tahun yang baru ini, saya akan coba mengurangi menjadi bagian dari kategori 3 dan 4. Semoga bisa ke depannya. "Jalan sedikit-sedikit asal konsisten maju"


Comments

  1. sepakat dg jalan sedikit-sedikit asal konsisten alias istiqomah, semoga kita semua bisa🙇‍♀️

    ReplyDelete
  2. Dengan 5 tipe, kita bisa instropeksi diri dan terus belajar

    ReplyDelete
  3. Resume materinya lengkap sekali kak, hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Mudik