Growing Growth Mindset

 

    Growth mindset vs Fixed mindset. Apa sih sebenarnya kedua istilah tadi? Well, singkatnya, growth mindset atau pikiran berkembang, adalah serangkaian pikiran yang mempercayai bahwa kemampuan, kecerdasan, dan lain sebagainya merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, sesuatu yang bisa dikembangkan dan diasah. Sementara itu, fixed mindset adalah pola pikir yang mempercayai bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bawaan lahir dan tidak dapat berubah atau dikembangkan. Kedua mindset ini, bagi saya, secara mudah adalah pola pikir terbuka dan pola pikir tertutup. Jadi, menurut pembaca sekalian, lebih baik pola pikir terbuka atau tertutup?

    Nah, di jaman yang berkembang, mau tidak mau, kita juga harus berkembang, ya meskipun yang stagnan itu terlihat lebih aman dan lebih mudah ya. Lalu, bagaimana sih mengembangkan pola pikir terbuka atau growth mindset ini? Yuk sama-sama belajar.

  • Akui ketidaksempurnaan yang dimiliki

Tidak ada yang sempurna, betapapun hebatnya anda. Pasti kita mempunyai kekurangannya masing-masing, meskipun dengan kadar yang berbeda-beda and that's ok. Menuntut diri menjadi sempurna malah hanya akan membuat diri kepikiran dan stress, cobalah menerima kelebihan dan kekurangan diri. Saya pribadi mengakui bahwa saya kurang teliti dan kurang rapi, disamping saya agak lambat menerima hal-hal baru. Namun, sebagai orang yang mempercayai bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa dikembangkan, saya mencoba dan terus mencoba untuk mengubah kebiasaan buruk saya dan lebih mengembangkan apa yang saya miliki, karena berfokus pada hal buruk saja tidak akan merubah kita.

  • Hadapi tantangan dengan berani

Mungkin ada diantara pembaca yang seperti saya, si penakut pada perubahan, tapi tidak bisa dihindari, hidup pasti berubah, bahkan hakikat hidup sendiri adalah perubahan konstan dalam diri setiap kita. Entah itu perubahan positif (yang sering disebut berkat) atau perubahan negatif (sering disebut masalah atau tantangan). Cara menyikapi perubahan itu, menurut para pengembang growth mindset, adalah dengan menghadapinya dengan berani.Ya, menurut saya benar sekali. Jika perubahan adalah sesuatu yang tidak terelakkan, lantas mau apalagi selain menghadapinya? Mungkin kita akan ketakutan, akan berdarah dan menangis dalam prosesnya, namun selagi masih bisa maju, ya maju saja, melangkah kebelakang juga tidak bisa kan? Jalan terutama dan paling benar ya ke depan. So,angkat kepalamu, mari berjalan bersamaku.

  • Perhatikan pikiran dan ucapan

Nah, dalam proses melangkah itu, tidak sekali dua kali kan, kita merasa menjadi manusia dengan nasib paling buruk? Mengasihani diri sendiri dengan mengatakan bahwa dirinya disalahi, dicurangi, dan berbagai alasan lain adalah hal yang biasa kita lakukan. Namun, pikiran dan ucapan yang seperti itu yang bisa membuat kita "tumpul", membuat kita menginternalisasi pikiran negatif itu ke dalam diri kita, dan akhirnya merusak tubuh, pikiran dan perasaan kita dari dalam. Tidak mau kan punya badan yang lelah karena kerja dan tugas ditambah pikiran yang stress dan selalu kalut karena pikiran-pikiran negatif? So, stop berkata hal negatif ke diri sendiri.

  • Berhenti mencari persetujuan orang lain

Poin selanjutnya adalah berhenti menjadi people pleaser. Pikiran dan masukan dari orang lain memang sangat dibutuhkan, apalagi mengingat kita sebagai manusia, mahluk sosial. Kita seringkali berhubungan dengan banyak orang, ingin menyenangkan semua orang, ingin mendapat pengakuan dan persetujuan dari orang lain. But, di akhirnya, kitalah yang menentukan mau ke mana kita melangkah. Opini orang bisa jadi bahan pertimbangan, tapi bukan patokan bagi setiap tindakan kita. Be confident. Mulailah bertanggung jawab dengan hidup kita masing-masing, meskipun langkah kita mungkin salah, kita tetap bisa belajar, daripada duduk tidak melakukan apa-apa karena orang sekitar tidak setuju dengan kita.

  • Perkuat kelebihan, perbaiki kelemahan

Poin ini, jelas sekali. Memperkuat yang kuat dan memperbaiki yang lemah. Fokus pada potensi diri sambil memperbaiki kekurangan. Ingat! Memperbaiki, bukan meniadakan kekurangan, because you are imperfect and you always will. Daripada fokus pada kelemahan, pada hal-hal yang kurang, lebih efektif untuk memaksimalkan potensi, bukan?

  • Terima kritikan dengan terbuka

Seperti di poin sebelumnya, kita adalah mahluk sosial, dan kita akan selalu bersinggungan dan berhubungan dengan orang lain, kritik dan saran adalah hal yang tidak bisa ditolak atau dihindari. Ada kritik yang membangun, dan ada yang tidak membangun, begitu juga dengan saran, ada yang membangun, ada yang malah membingungkan, bahkan menyesatkan. Terimalah semuanya dengan terbuka, ambil value yang bisa diambil dan buang value yang tidak bisa diambil. Dengan begini akan bertambahlah ilmu dan pengetahuan kita.

  • Hargai proses

Pernah melihat pohon tumbuh? Butuh berapa lama sampai pohonnya tumbuh dan berbuah lebat? Tahunan? Puluhan tahun mungkin? Yes. Kita berkembang juga butuh proses, butuh waktu, tidak bisa sekejap instan langsung bimsalabim mendadak pintar dan ahli. Seperti pohon yang tumbuh, atau besi yang ditempa, untuk berkembang juga sama, butuh serangkaian proses, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan. Hargai pengalaman yang didapat, hargai jalanmu menuju versi upgrade dirimu. It do takes time.

  •  Belajar dari kesalahan orang lain

Nah, ini ada tips jitu untuk mempercepat proses perkembangan kita. Belajar dari orang lain. Yes, pengalaman orang lain bisa menjadi kisi-kisi bagi kita lho. Membaca, atau sekarang lebih populer menonton YouTube, dari orang-orang terkenal atau para pekerja keras di luaran sana bisa menjadi trik jitu supaya kita bisa terhindar dari kesalahan dan kealpaan yang bisa menimpa kita. Belajar dari orang lain juga mudah kok. Tinggal dengarkan saja kisah-kisah mereka. Serap ilmu mereka maka kita tidak akan terjatuh di lubang yang sama dengan mereka.

Nah, itulah yang bisa saya bagikan kepada anda semua. Saya bukan ahli akan hal ini, masih belajar juga untuk menjadi pemekar growth mindset. Mungkin, ada yang mau membagikan ceritanya? Feel free to share and spread your knowledge here. A lotta love.

 

Comments

  1. Yup sepakat memperbaiki kekurangan buka meniadakan kekurangan,yang membuat kita tidak mandek tapi terus tumbuh dan berkembang

    ReplyDelete
  2. Yuk bisa yuk sama sama belajar menjadi pribadi growth mindset

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Mudik