Posts

Showing posts from February, 2023

Workshop Membuat Ilustrasi dengan Microsoft PowerPoint. Day 2

Image
  Hari Kamis, saya masih kembali workshop online bersama Bu Roro. Seperti kemarin, beliau masih menggunakan PowerPoint untuk mendesain. Tapi beda dari kemarin, kala itu desain yang dipraktekkan oleh Bu Roro lebih kepada desain pemandangan. Beliau menggambar matahari, kolam bertema Jepang komplit dengan ikan-ikan koi, lautan, dan lain-lain. Pokoknya yang bertema pemandangan lah. Selain itu, hari itu, kita bermain dengan warna juga lho. Seperti pada pertemuan lalu, ada hal-hal baru yang bisa saya pelajari, seperti memberi gradient pada gambar. Ya, memberi gradasi warna pada gambar yang sudah dibentuk menjadi keseruan dan tantangan tersendiri. Pertemuan lalu ditantang kreatif merangkai bentuk, sementara pada pertemuan Kamis, ditantang untuk kreatif bermain warna. Ada hal lain lagi nih soal gradasi warna di PowerPoint. Saya dulu sih tahunya gradasi warna ya perpaduan warna yang sama, dari yang cerah ke gelap ataupun sebaliknya. Sementara menggunakan PowerPoint, kita bisa lho mencampur war

Workshop Membuat Ilustrasi dengan Microsoft PowerPoint. Day 1

Image
  Hari Selasa lalu, saya dan teman-teman guru mengikuti sebuah workshop dengan pokok bahasan membuat desain melalui PowerPoint. Ya, PowerPoint untuk desain. Biasanya PowerPoint untuk kita presentasi kan? Nah saya belum pernah kepikiran nih untuk mendesain menggunakan PowerPoint. Jadi, acara hari itu dipandu oleh Bu Roro Martiningsih. Nah Bu Roro ini memang sudah berumur, tapi karya beliau yang beliau tampilkan sangat apik, apalagi beliau punya channel YouTube sendiri yang berisi cara-cara mendesain dengan PowerPoint, benar-benar kreatif. Dalam workshop hari itu, saya menemukan hal baru yaitu menggunakan shapes dan digabung-gabungkan sedemikian rupa bisa berubah menjadi gambar-gambar lucu. Seperti pinguin dan burung-burung misalnya. Selain itu, di PowerPoint juga ada fasilitas text box yang memungkinkan untuk memberi dialog pada gambar-gambar lucu tadi. Sudah seperti komik ya. Dengan menggabung-gabungkan shapes , Bu Roro juga bisa lho membuat rumah-rumahan. Jadi paket komplit sebenarn

H&M

Tempo hari, saat zoom hari Rabu kemarin tepatnya, kami guru-guru diminta untuk membandingkan hasil pekerjaan dua orang diantara kami. Hal yang dibandingkan adalah video pembelajaran yang kedua teman saya telah buat. Mr. H dan Mr. M sama-sama membuat video pembelajaran sesuai dengan bidang mereka. Yang satu Matematika, sementara yang lainnya Bahasa Inggris. Hasil video mereka punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kalau diminta untuk memilih, saya lebih memilih video pembelajaran Bahasa Inggris. Bukan karena saya lebih suka Bahasa Inggris dan kurang menyukai Matematika (meskipun itu benar 😂), tetapi karena penjelasan yang lebih mudah dimengerti, yang bisa jadi karena materinya pembelajarannya sendiri yang sederhana dan elementary. Disamping itu, pembawaan Mr. M yang ceria membuat video menjadi enak ditonton, terlebih lagi ada sesi saat Mr. M mengajak para penonton videonya untuk mengulangi ekspresi-ekspresi yang diajarkannya, menurut saya sangat interaktif dan cocok sek

Isra Miraj

Image
Isra Miraj tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena saya berperan serta dalam acara ini, tidak seperti tahun sebelumya, dimana saya, yang adalah non muslim tidak diwajibkan mengikuti acaranya. Dalam acara ini, saya bisa menyoroti beberapa hal, yaitu: Tiga hal yang bisa diperbaiki dalam acara ini adalah Masalah ketepatan waktu mulai dan waktu selesai. Saya rasa agak sedikit molor dari jam mulai dan sangat molor dari jam selesai. Perlu diperhitungkan kalau besok anak-anak harus latihan untuk acara selanjutnya. Sewaktu lomba dakwah, di siang hari, beberapa anak masih fokus bermain handphone daripada mendengarkan dakwah teman mereka yang berdakwah di mimbar. Persiapan yang seharusnya bisa lebih bagus lagi apabila ada waktu lebih. Dua hal yang mungkin bisa jadi solusi Tidak membiarkan anak-anak keluar sebelum acara dimulai bisa menjadi solusi atas waktu yang molor di awal, karena pada kenyataannya memang acara molor diawal karena ada sejumlah siswa yang masih berada di

Learn from Fictional Character: Sherlock Holmes

Image
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sherlock_Holmes_-_The_Man_with_the_Twisted_Lip.jpg   "Melakukan hal yang disenangi akan membuat pekerjaan terasa ringan dan lebih mudah." Ya. Saya mempercayai kalimat di atas. Baru-baru ini saya membaca ulang novel Sherlock Holmes, Study in Scarlet lebih tepatnya, novel pertama dari series Sherlock Holmes. Sang detektif digambarkan sangat berdedikasi tinggi mempelajari apapun itu yang sekiranya berguna bagi penyelidikannya, termasuk sesekali bereksperimen pada dirinya sendiri untuk mendapat bukti konkrit dan akurat. Perilaku demikian, meskipun Holmes adalah tokoh fiksi, menunjukkan kecintaannya pada pekerjaannya, dan kecintaannya pada passionnya yaitu menjadi detektif paling praktikal di seantero Inggris. Dan buktinya, Sherlock Holmes menjadi detektif dengan pengamatan paling detil, bahkan dia dapat mengenali ciri fisik seseorang hanya dari jejak-jejak yang ditinggalkan orang tersebut di TKP. Betapa passion itu bisa mengubah yang hanya

Zoom Silaturahmi SMP

Image
Sabtu kemarin, zoom silaturahmi kembali diadakan, kali ini menyapa orang tua siswa SMP. Kurang lebih hampir sama dengan zoom bersama orang tua SMA kemarin. Zoom dimulai dengan menyapa para orang tua, dan menyampaikan update terbaru mengenai keadaan sekolah, sekaligus menyampaikan peraturan baru dan menjawab pertanyaan dari orang tua.  Yang menurut saya menarik dalam silaturahmi hari itu adalah ketepatan waktu saat zoom dimulai. Ketepatan waktu mulai meeting menurut saya, menunjukkan komitmen serius sekolah untuk menyapa dan mendekatkan diri dengan orang tua siswa, dan benar saja, orang tua dengan antusias ikut bertanya mengenai perkembangan anak-anak mereka. Disamping ketepatan waktu, seperti yang saya sebutkan tadi, antusiasme orang tua siswa sangat luar biasa. Banyak saran, kritik, dan masukan yang bisa dijadikan pelajaran bagi perkembangan sekolah ke depannya. Kemudian dari kesiapan presentasi perkembangan peserta didik juga saya rasa sudah lengkap dan mewakili semua bidang, baik ak

Zoom 2 Februari

Image
  Bagaimanakah cara kita memberi penilaian? Apakah sudah objektif?  Apakah sudah membuat kriteria dan menilai sesuai dengan kriteria tersebut?  Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas adalah tidak atau belum, maka zoom kita bersama Bu Capri hari ini bisa mengubah perspektifmu. Memberi penilaian tidak bisa serta merta didasarkan dengan feeling atau perasaan semata, jatuhnya akan sangat subjektif dan kemungkinan besar melenceng dari nilai yang sebenarnya. Dengan memberi nilai berdasarkan feeling , value sebenarnya dari apa yang kita nilai akan berubah, dan penilaian kitapun menjadi tidak tepat sasaran. Penilaian yang tidak tepat itulah yang akan sangat berbahaya kalau diterapkan dalam kelas.  Dengan menilai berdasarkan perasaan, guru bisa saja kehilangan kredibilitasnya sebagai guru, siswa dengan pekerjaan yang sama bisa saja bernilai beda, dan itu bisa menjadi tanda tanya untuk profesionalitas guru. Ditambah lagi, memberi nilai yang subjektif bisa saja membingungkan gurunya se

Zoom Silaturahmi

Image
 Zoom meeting with parents. Kemarin diadakan zoom meeting bersama dengan orang tua siswa SMA SPSS. Tarlihat antusias sekali para orang tua untuk tahu perkembangan anak-anak mereka selama kurang lebih setengah tahun di SPSS. Topik hari itu adalah membahas perkembangan asrama, sekolah, dan peraturan di SPSS. Zoom meeting berjalan dengan baik, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. Dalam meeting semalam, yang menarik perhatian saya adalah: Adanya keaktifan dari para orang tua, terutama orang tua siswa kelas 10, terbukti dengan banyaknya saran dan kritikan serta dukungan untuk SPSS. Saran dan kritik mereka juga saya rasa bagus untuk perkembangan sekolah dan kemajuan anak-anak, baik di bidang akademik maupun sepak bola. Penyampaian update kegiatan yang disampaikan sudah terbilang lengkap, karena mencakup update dari pembelajaran, kegiatan bola, dan kegiatan di asrama. Ada sesi tanya jawab yang bisa meng-cover pertanyaan-pertanyaan yang diberikan orang tua siswa. Terlepas dari puas tidak