Zoom 2 Februari

 

Bagaimanakah cara kita memberi penilaian? Apakah sudah objektif? 

Apakah sudah membuat kriteria dan menilai sesuai dengan kriteria tersebut? 

Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas adalah tidak atau belum, maka zoom kita bersama Bu Capri hari ini bisa mengubah perspektifmu. Memberi penilaian tidak bisa serta merta didasarkan dengan feeling atau perasaan semata, jatuhnya akan sangat subjektif dan kemungkinan besar melenceng dari nilai yang sebenarnya. Dengan memberi nilai berdasarkan feeling, value sebenarnya dari apa yang kita nilai akan berubah, dan penilaian kitapun menjadi tidak tepat sasaran. Penilaian yang tidak tepat itulah yang akan sangat berbahaya kalau diterapkan dalam kelas. 

Dengan menilai berdasarkan perasaan, guru bisa saja kehilangan kredibilitasnya sebagai guru, siswa dengan pekerjaan yang sama bisa saja bernilai beda, dan itu bisa menjadi tanda tanya untuk profesionalitas guru. Ditambah lagi, memberi nilai yang subjektif bisa saja membingungkan gurunya sendiri di akhir semester nanti.

Jadi, menilai sesuatu juga harus ada batasan-batasannya, harus ada rambu-rambunya, harus ada poin yang dinilai, dan adanya poin ini juga harus disertai dengan range nilai yang bisa diberikan perpoinnya. Mengapa? Supaya perpoin juga bisa mempunyai nilai yang seragam. Dengan adanya rambu-rambu yang mendetail, maka proses penilaian bisa lebih objektif dan lebih bisa dipertanggung jawabkan.

Selain mengajari kita untuk menilai dengan objektif dan mendetail, Bu Capri juga mengajari kita untuk lebih percaya diri dengan selalu menanyakan siapa yang mau menampilkan video untuk di review. Dan sayangnya, saya salah satu yang tidak percaya diri dengan video saya. Tidak menyesal sih, karena memang video yang saya buat tidak lebih baik dari video sebelumnya, next time akan lebih baik. Pasti.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Mudik