Posts

Showing posts from December, 2022

Natal 2022

Image
Natal... Hari raya lahirnya Kristus Sang Juru Selamat. Saya sebagai salah satu umat Katholik menyambutnya dengan hati berbahagia. Tahun ini menjadi perayaan Natal yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Banyak juga yang saya renungi di perayaan Natal tahun ini. Tentang bagaimana saya menjalani tahun ini dan bagaimana ke depannya menjadi lebih baik. Tahun ini saya merayakan Natal di Semarang, bisa berlibur menjadi salah satu hal yang saya syukuri tahun ini. Lumayanlah untuk melepas penat yang menumpuk sampai akhir tahun ini.  "Damai Natal bersamamu," kata pastur. Damai... Mungkin keadaan yang saya cari adalah kedamaian. Seperti yang sudah saya ungkapkan di hampir semua postingan saya, bahwa tahun ini banyak yang berubah di kehidupan saya, baik dari segi pekerjaan maupun kehidupan saya sehari-hari, dan itu, sedikit banyak, memberi tekanan dan guncangan tersendiri. Kedamaian mungkin kata yang tepat yang hilang dari saya. Di malam Natal itu, saya berjanji pada diri saya send

Open House

Image
     Hari ini, hari Sabtu, 17 Desember 2022, sekolah kami, Safin Pati Sport School mengadakan zoom meeting open house untuk menyapa calon orang tua murid. Pertemuan selam kurang lebih satu setengah jam baru saja berakhir. Dalam pertemuan itu, pihak sekolah menyampaikan keunggulan sekolah kami.      Tiga hal yang menurut saya menarik adalah PowerPoint dari Dr. Capri Anjaya selaku konsultan sekolah kami.   PPT mengenai tips-tips untuk memilih sekolah yang baik, yang menurut saya, patut menjadi perhitungan bagi bapak dan ibu orang tua murid dalam memilih sekolah bagi putra/putrinya. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa pemilihan sekolah yang baik dan sesuai sangat penting untuk berkembangnya, tidak hanya, pengetahuan anak, tetapi juga sikap dan karakter anak. Sekolah dengan fasilitas yang baik dan mencukupi, sekaligus lingkungan yang aman dan kondusif akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak sehingga hal tersebut sangat penting untuk menjadi pertimbangan.      Yang kedua, yan

Hari Tanpa Zoom (lagi)

Image
Hari ini, sekali lagi, adalah hari tanpa zoom dengan konsultan pendidikan sekolah kami, Ibu Capri Anjaya. Tapi jangan salah, tugas kemarin tetap di lanjut lho. Ya, tugas menghias ruangan sekaligus pengisian rapor menjadi kesibukan hari ini. Mau tahu apa yang menyenangkan hari ini? Hari ini semua agenda terlaksana, dari mulai rapor yang terisi penuh dan ruangan yang terhias. Membandingkan dengan ruang kelas teman-teman guru lainnya, jelas ruangan saya kurang meriah, kurang rame. Ya, tapi bagaimana ya? Ruangan saya adalah kantor TU, jelas tidak bisa dong ditempel-tempel tulisan welcome ataupun foto-foto siswa. Jujur, inilah yang pertamanya menjadi keraguan saya. Mau dihias rame kok ini kanto... akhirnya saya memutuskan untuk membuat hiasan-hiasan yang lebih netral. Kebetulan saya kadang jalan-jalan ke cafe-cafe dan melihat rak-rak hexagonal menarik perhatian saya. Awalnya saya coba lihat-lihat YouTube, seperti cerita saya kemarin, saya mencoba membuatnya beberapa buah. Hasilnya bisa dibi

Kamis tanpa Zoom

      Hari kamis, hari penuh kreatifitas. Hari ini tanpa zoom meeting dengan Bu Capri. Eitss, jangan salah, bukannya tanpa tugas lho. Hari ini saya menghias ruang TU saya, sesuai dengan arahan. Menghiasa dengan bahan seadanya, tapi dengan kreatifitas tanpa batas. Pagi tadi saya nitip stik es krim ke Bu Dwi, salah satu rekan guru saya, karena malam lalu, saya menonton video membuat hiasan hexagonal di YouTube. Inspired, saya meminta tolong ke Bu Dwi yang rumahnya dekat sekolah dan sering mampir ke pasar, hehe.      Singkat cerita, saya membuat hiasan hexagonal seperti yang saya rencanakan menggunakan stik es krim dan lem tembak saja. Kedengarannya mudah ya? Ya dan tidak sih sebenarnya. Menyatukan hiasan-hiasan itu yang sebenarnya agak challenging . Stik yang pada dasarnya rapuh, bisa saja patah saat menempel satu hiasan dengan hiasan yang lain. Selain itu, menggunakan lem tembak juga sedikit tricky , karena alatnya yang nyolok listrik dan panas, beberapa kali kena tangan, perih dan kag

Growth Mindset and Fixed Mindset

Image
       Hari ini kembali kami bertemu dengan konsultan pendidikan sekolah kami, Dr. Capri Anjaya. Di sore hari ini, kami diajak untuk membahas fixed mindset dan g rowth mindset . Penyampaian yang jelas dan menyenangkan membuat saya menyadari tiga hal baru yaitu: Learn by experience: sebelum penjelasan inti, Bu Capri menampilkan satu video singkat tentang seorangibu dan anak penjual buah. Dalam video tersebut, sang anak berusaha menjual es krim buatan ibunya, tapi sayangnya, tidak laku. Kemudian, sang anak datang kepada ibunya, bertanya, kenapa es krimnya bisa tidak laku. Sang ibu, dengan tersenyum, menyarankan anak tersebut untuk pergi ke pasar dan melakukan observasi ke pedagang di sana. Dan hasilnya, si anak meniru cara pedagang-pedagang berjualan sehingga es krim jualannya laku dengan cepat. Dari video tadi, yang saya tangkap adalah bahwa belajar dari pengalaman sendiri akan lebih mengena dan terkenang lebih lama daripada belajar dar

Refleksi Hari Ini

Sore hari ini, saya belajar beberapa hal baru, bukan saja mengenai menjadi seorang guru, tapi juga mengenai bagaimana melihat hidup. Sore ini seperti biasa, ada pertemuan zoom dengan konsultan pendidikan sekolah saya. Melalui pertemuan itu, saya menyadari tiga hal penting, yaitu: Pelajaran pertama adalah k eberanian untuk tidak menyerah. Pertemuan hari ini diawali dengan menonton video motivasi bersama-sama. Biografi seorang pemain basket legendaris, Michael Jordan. Video itu menekankan bagaimana seorang Michael Jordan tidak menyerah terhadap mimpinya untuk menjadi pemain basket profesional, meskipun mendapat penolakan, meskipun ada tantangan dan rintangan menuju mimpinya. Dari sana saya belajar untuk tidak menyerah pada impian saya, terus berjuang untuk meraihnya . Normalnya, setelah penolakan, saya pribadi akan berpikir dua kali untuk mencoba kembali, pikiran saya “sudah jatuh sekali, ya jangan jatuh dua kali” tapi itu tidak berlaku bagi Michael Jordan yang terus pantang menyerah