AI: Kemajuan yang Memajukan (?)



King Arthur
Questions about King Arthur

Selamat sore! Hari ini saya ingin berbagi cerita mengenai artificial intelligence atau yang biasa disebut AI. Nah, AI ini apa sih? Artifical Intelligence adalah kecerdasan buatan, dimana suatu sistem, biasanya komputer, mampu mengerjakan dan menafsirkan berbagai data layaknya manusia. Contoh sederhananya adalah sistem yang terdapat pada software komputer, Microsoft Excel misalnya. Dengan kecerdasan buatan, lihat saja, Microsoft Excel mampu mensortir data dan melakukan penghitungan hanya dalam hitungan detik. Artificial Intelligence sangat membantu ya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula AI ini, apalagi dengan luasnya pemakaian internet sekaligus data base internet yang seakan tidak terhingga, kini AI juga terintegrasi dengan internet. Nah, dengan adanya koneksi internet, program AI, seperti gambar di atas, dapat mencari secara mandiri informasi yang diminta. Bisa dibilang mimicking Google lah ya, hanya saja tidak seperti Google yang mengharuskan membuka website yang dituju terlebih dahulu, aplikasi online di atas (openai.com) secara mandiri menghasilkan data yang diminta. Pada gambar di atas, saya mencoba mencari informasi terkait King Arthur, dan benar saja, semua informasi langsung dihadirkan secara lengkap, meskipun tidak benar-benar mendetil. Sungguh canggih kan? Mempermudah hidup sekali, bukan?

Dengan adanya kemampuan artificial intelligence ini, bisa dipastikan bahwa ribuan, bahkan jutaan orang terbantu untuk menemukan data yang mereka cari dengan cepat. Arus informasi pun juga bisa dipastikan akan lebih lancar, karena cepatnya akses dari satu artikel ke artikel lain, dari satu informasi ke informasi lain. Hal ini sudah pasti sangat berguna bagi siswa maupun mahasiswa untuk mencari tugas-tugas yang mereka dapat atau mencari-cari referensi data. Cepat dan praktis dan lumayan akurat juga. Dari sisi guru maupun pengajar, kehadiran AI ini juga dapat memudahkan kita untuk mencari bahan ajar. Bahkan! seperti gambar kedua, artificial intelligence dapat digunakan untuk membuat pertanyaan terkait suatu data! Amazing sekali kan. Ya, amazing sekaligus disturbing.

Jika membahas tentang kelebihan dan manfaat AI, tentu sudah jelas membantu kita mengerjakan berbagai hal seperti memproses data, mengerjakan perhitungan, dan mencari informasi. Ya, seakan artificial intelligence ini mendatangkan hanya manfaat. Meskipun banyak manfaat yang ditimbulkan dari adanya AI, menurut saya, ada juga kekurangannya. Seperti yang kita tahu, aplikasi semacam openai adalah aplikasi yang terkoneksi dengan internet, aplikasi yang menyediakan informasi dari internet layaknya Google yang pastinya sangat rawan plagiarisme. Plagiarisme adalah mengambil gagasan orang lain tanpa izin; mungkin terdengar sepele, tetapi dalam dunia kepenulisan, plagiarisme adalah suatu bentuk kejahatan. Karena AI hanya memproduksi jawaban atau data yang ditemukan dari internet, data-data ini bisa saja gagasan seseorang atau sekelompok orang yang telah dipatenkan dan ini bisa menjadi masalah jikalau kita mengambilnya mentah-mentah. Untuk mencari refeerensi, masih dapat dipertimbangkan, namun bila menjiplak persis bisa menjadi masalah.

Selain itu, AI memiliki kecenderungan untuk membuat kita ketergantungan. Dalam arti, kita menjadi malas untuk mencari informasi sendiri, malas belajar, dan menyerahkan semuanya kepada artificial intelligence. Seperti yang kita tau, selama pandemi, sekolah meliburkan diri selama kurang lebih dua tahun. Jujur saja, anak-anak pada periode online atau daring itu cenderung mengandalkan internet dan enggan berpikir sendiri. Akibatnya apa? Saat sekolah dibuka kembali, mereka tidak mengerti sama sekali tentang materi yang dipelajarinya. Siapa yang rugi? Ya siswa itu sendiri. Karena terlalu mengandalkan internet, mereka jadi tidak mengerti apapun. Jika kita mengandalkan AI terlalu sering, hal yang sama pun juga bisa terjadi kepada kita.

Akhir kata, izinkanlah saya untuk memberi sedikit kesimpulan atas pro dan kontra adanya AI. Artificial intelligence memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan, manfaatnya tidak dapat dipungkiri sangat membantu pekerjaan manusia, tetapi ingat, artificial intelligence tidak diciptakan untuk menggantikan otak manusia. Dengan tergantung pada AI, kita bisa saja kehilangan kecerdasan kita, alih-alih tambah pintar, kita malah bisa-bisa tambah rusak karena ketergantungan. Gunakanlah fasilitas yang ada dengan sewajarnya. Keep improving and learning. God bless you all.

Comments

  1. tidak diciptakan untuk mengganti otak manusia, niceπŸ‘

    ReplyDelete
  2. Sewajarnya dan bijaksana... Membantu pekerjaan manusia itu yes tapi harus kontrol ya kak..

    ReplyDelete
  3. Tapo ternyata jawaban yg diberikan chatgpt juga tidak memuaskan pak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Listen to Your Heart