Menjadi Guru Kreatif


     Ternyata menjadi kreatif itu menyebalkan... kenapa saya bisa berkata begitu? Setelah membaca blog teman-teman dalam mempersiapkan media mengajar, saya tahu sekalai effort yang ada disana. Membawa peralatan praktikum, browsing dan mencari PowerPoint dan video-video lain untuk bahan ajar, memotong kertas yang akan digunakan dalam game, latihan penyampaian materi yang baik, dan banyak hal lainnya. Sayapun mengalami hal yang sama, wong  tugasnya sama... ribetnya sama juga... saya jadi sadar, yang pusing materi ya bukan saya saja. Ribetlah pokoknya, tapi endingnya baik kok.

    Teman-teman telah menjadi guru yang kreatif, terutama Pak Hartono yang sampai malam-malam chat saya meminjam dadu, betapa all out sekali beliau ya. Untuk teman-teman yang lain, seperti Bu Dwi misalnya, bela-belain membawa banyak peralatan untuk praktikum, tidak seperti saya yang print out saja. Comparing dengan guru-guru lain, media saya terkesan itu saja, tapi dengan media yang "itu saja" pun anak-anak tertarik kok. Jadi saya tidak terlalu minder juga sih.

     Pembelajaran yang didapat, menjadi kreatif itu melelahkan, tapi juga bermakna, karena saya menjadi lebih siap dalam mengajar dan anak-anak jadi menunggu pembelajaran dari saya. Saya harus lebih banyak belajar tentunya agar media lebih beragam lagi ke depannya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Temu Kangen

Ganti Fokus Yuk

Mudik