Refleksi Tengah Semester
1) apa yg di dapat setengah semester ini dari segi KBM?
2) apa yg bisa ditingkatkan sehabis mid semester ini?
3) siapa idolamu dalam dunia pendidikan? beri kan alasanmu
- Perubahan yang secara pribadi saya alami setelah setengah semester ini adalah adanya penghargaan lebih kepada guru. Sebelumnya, para siswa melihat guru dengan sebelah mata. Ya, semua ini karena orientasi mereka yang condong mementingkan bola daripada pelajaran. Namun setelah setengah semester ini, secara umum, banyak siswa yang mulai "takut" dan segan kepada guru. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya otoritas guru. Sebelumnya, guru diminta untuk lebih mengerti kesibukan siswa dan hal itu sering mereka gunakan sebagai alasan untuk terlambat dan menyepelekan pelajaran. Tetapi, setelah wewenang guru ditingkatkan dan kami diperbolehkan menghukum siswa dengan "keras", saya rasa sebagian besar siswa mulai hormat terhadap guru, meski pun tidak semua berperilaku serupa. Kemudian, dari belajar mengajar, siswa lebih tertib, meskipun kadang terlambat karena faktor latihan yang tidak bisa guru-guru kontrol. Untuk pembelajaran di kelas, memang guru sebaiknya tetap "keras" dan tegas terhadap siswa, karena mereka sering ribut dan tidak mendengarkan di kelas, kadang ada yang tertidur. Jika guru tidak "galak", saya rasa semuanya akan ikut-ikutan. Maka dari itu, saya pribadi, saat di kelas lebih "galak", namun saat di luar kelas, saya bisa bergaul biasa dengan mereka.
- Yang seharusnya ditingkatkan, menurut saya adalah koordinasi antara pelatih dan guru. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ada keterlambatan karena jadwal latihan, sebaiknya para pelatih memberitahu juga ke guru supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Dari pihak guru sendiri kadang takut disalahkan bila anak-anak terlambat dalam kegiatan belajar mengajar, padahal jelas-jelas keterlambatan di luar kuasa guru. Kemudian, untuk bahan ajar, alangkah baiknya siswa juga dibekali buku dan tas. Memang kita saat ini dalam tahap pengembangan modul ajar sendiri, tapi mengingat KBM yang sudah dimulai, lebih baik ada buku penunjang seperti LKS atau semacamnya. Hal ini juga demi menambah latihan mandiri bagi siswa. Kemudian untuk tas, saya rasa akan sangat berguna untuk menyimpan peralatan sekolah mereka, sehingga tidak ada lagi buku yang ditinggalkan di kelas, atau setidaknya buku akan lebih rapi kalau dimasukkan ke dalam tas.
- Dra. Christina Resnitriwati, M. Hum. Beliau adalah dosen pembimbing saya saat menyusun skripsi. Jujur saja, saya yang anak sastra tidak mempunyai tokoh spesifik saat ditanyai mengenai tokoh idola dalam dunia pendidikan. Tapi yang jelas, saya terkesan dengan Bu Christin (sapaan akrab beliau). Bu Christin adalah dosen yang tegas sekaligus menyenangkan. Ketegasannya beliau tunjukkan saat, tanpa segan-segan, mengeluarkan mahasiswa yang ribut di kelas dan menyuruh mahasiswa tersebut untuk tidak datang lagi ke kelas beliau. Namun, seperti yang saya sebutkan tadi, beliau juga sangat menyenangkan. Sering beliau bercanda di kelas maupun di luar kelas. Selama kelas terkendali dan tidak terlalu ribut, beliau masih toleran terhadap candaan mahasiswanya. Selain itu, beliau juga sangat ahli di bidang puisi. Saya ingat saat saya dibimbing beliau menganalisis imagery dalam puisi Tara Teasdale yang berjudul Paris in Spring penjelasan beliau tentang imagery sangat mudah dipahami. Begitulah beliau, dosen tegas, cerdas namun juga menyenangkan.
Tegas di kelas, tetap gaul di keseharian😊👍
ReplyDeleteSaya sangat setuju jika siswa dibekali buku dan tas. Memang kita saat ini dalam tahap pengembangan modul ajar sendiri, tapi mengingat KBM yang sudah dimulai, lebih baik ada buku penunjang seperti LKS atau semacamnya. Hal ini juga demi menambah latihan mandiri bagi siswa.
ReplyDeleteSangat bagus tulisan mas ivan, semoga pertengahan depan semakin bagus, tetap semangattt
ReplyDeletesetiap yang kita lakukan pasti ada pelajaran yang kita dapat
ReplyDeleteMenjadi lebih baik Pak ivan...
ReplyDeleteTegas, asyik, bersahabat, konsisten, = guru idola,,
ReplyDeleteSangat setuju, buku pegangan sangat diperlukan untuk latihan mandiri selain materi yang diberikan guru
Apalagi mereka jauh dari orang tua, jika bisa menjadi tempat cerita mereka mungkin akan jadi poin yg bagus
ReplyDeleteperkembangan siswa yang lebih baik tentu tidak lepas dari perkembangan guru yang telah bekerja keras
ReplyDelete