Libur (?)

 Dimulai dari hari Senin, 26 September 2022...

Hari Senin adalah hari terakhir sebelum para guru mendapatkan jatah libur selama kurang lebih seminggu. Tidak ada KBM selama kurun waktu tersebut. Semua sangat menunggu-nunggu agenda tersebut. Untuk saya sendiri, masih ada jadwal piket di sekolah sebagai staff TU. Apakah saya iri? Bisa iya, bisa tidak.

Saya menikmati waktu sendirian. Jujur saja, saya bekerja lebih efektif saat sendirian. Begitu pula hari Selasa kemarin. Saya memasukkan data-data siswa ke dalam Buku Induk. Pada hari Selasa juga, saya diminta bantuannya untuk mencetak surat undangan TM event sepak bola oleh staff marketing. Saya menyanggupinya, karena memang tidak berat.

Pada hari Rabu, saya melanjutkan memasukkan data ke Buku Induk. Memang saya mencicilnya saja, jadi tidak berat. Saya selingi juga untuk mengedit berkas-berkas saya. Jadi satu harian, bisa dibilang saya hanya berada di kantor, menghadapi data dan laptop.

Pada  hari Kamis, saya mendapat kabar dari grup ANBK bahwa siswa yang berhalangan hadir diharuskan mengikuti PU (Penjadwalan Ulang). Seminggu sebelumnya, sudah saya koordinasikan dengan orang dinas, namun saya disuruh menunggu konfirmasi dari Provinsi. Saya tunggu hingga hari Kamis dan tidak ada jawaban. Saya berinisiatif mem-follow up dan ternyata orang dinas sudah menghubungi Kepala Sekolah untuk membuat Surat Pemberitahuan ke dinas terkait siswa yang tidak mengikuti ANBK. Saya panik, karena Pak Kepala Sekolah belum menginfokan ke saya. Saya coba membuat surat yang diminta seadanya, karena saat itu tidak ada orang. Bu Dwi datang sewaktu saya membuat surat, dan saya meminta pendapat beiau. Kemudian Pak Kepala Sekolah datang juga, ada acara katanya. Saya konfirmasi perihal surat dan ternyata ada kesalahpahaman dengan orang dinas. Memang orang dinas tahu siswa kita sebanyak 7 orang mengikuti kompetisi. Mungkin Pak Kepala lupa menginfo bahwa hanya satu siswa yang jadinya ijin mengikuti ANBK sementara 6 lainnya kembali ke asrama. Setelah saya infokan, staff dinas tersebut meminta waktu untuk koordinasi lagi.

Pada hari Jumat, saya full mengerjakan berkas-berkas saya sebagai guru. Mengedit bagian-bagian yang kurang, menambah bagian-bagian yang kurang bagus. Kurang banyak cerita pada hari Jumat, karena saya hanya berkutat kembali dengan data-data lagi.